KOMPAS.TV - Warga Bekasi dikejutkan penemuan jasad notaris Sidah Alatas di Sungai Citarum pada 3 Juli 2025, terikat tali dan batu.
Korban yang sebelumnya hilang ini tewas dibunuh demi menguasai hartanya. Polisi berhasil meringkus enam pelaku di Solo dan Cikarang, terdiri dari tiga tersangka utama perampokan disertai kekerasan dan tiga penadah.
Kasus ini dinilai terencana matang oleh Kriminolog UI, Adrianus Meliala, yang juga menyoroti kemungkinan pengembangan pasal.
Baca Juga Viral Pria Joget "Aura Farming" di Atas Mobil Jalur Tol di https://www.kompas.tv/regional/605492/viral-pria-joget-aura-farming-di-atas-mobil-jalur-tol
Pembunuhan bermotif harta ternyata bukan hal baru. Sebelumnya, pada 14 April 2025, pengemudi taksi online ditemukan tewas terbungkus karung di Langkat, Sumatera Utara, akibat perampokan yang direncanakan ayah dan anak.
Kasus serupa juga terjadi di Jambi pada 16 April 2024, di mana dua pelaku membunuh sopir taksi online dengan karet ban dan menganiayanya demi mobil yang kemudian dijual Rp 28 juta.
Baca Juga Pertahankan Motor dari Pencuri, IRT Terseret & Terluka di https://www.kompas.tv/regional/605247/pertahankan-motor-dari-pencuri-irt-terseret-terluka
Tak hanya itu, pada 18 Juli 2023, seorang sopir taksi online di Kabupaten Bandung tewas diracun oleh pelaku yang berniat menjual mobilnya demi Rp 7 juta.
Rentetan kasus keji ini adalah pengingat bahwa kejahatan mengintai. Aparat penegak hukum wajib mengusut tuntas, menyeret semua yang terlibat ke meja hijau, dan memastikan keadilan.
#kematian #notaris# kriminal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605503/fakta-di-balik-kematian-notaris-sidah-alatas-news-or-hoax